ADAC Umumkan Hasil Penelitiannya Terkait Keandalan Mobil Listrik

Jakarta, DinamikaFakta – Organisasi otomotif asal Jerman, Allgemeiner Deutscher Automobil-Club (ADAC), baru saja merilis hasil penelitian terbarunya terkait keandalan mobil listrik (electric vehicles/EV). Penelitian ini memberikan gambaran realistis terhadap performa dan tantangan yang dihadapi oleh kendaraan listrik di jalanan.
Fokus Penelitian: Mobil Listrik Modern
ADAC melakukan analisis menyeluruh terhadap ribuan kasus gangguan kendaraan listrik yang terjadi di Eropa selama beberapa tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun mobil listrik umumnya memiliki sistem mesin yang lebih sederhana, ada sejumlah masalah teknis yang cukup sering terjadi.
Masalah Umum yang Ditemukan
Berdasarkan laporan tersebut, beberapa masalah paling umum yang dialami oleh pemilik mobil listrik antara lain:
- Masalah baterai 12V yang sering gagal, meski mobil listrik menggunakan baterai utama berkapasitas besar.
- Kerusakan sistem elektronik, seperti software kendaraan atau fitur pengisian daya.
- Permasalahan pada sistem rem, terutama karena mobil listrik lebih jarang menggunakan rem fisik karena adanya sistem regenerative braking.
Perbandingan dengan Mobil Konvensional
Salah satu temuan penting adalah bahwa mobil listrik tidak secara otomatis lebih andal dibanding mobil bensin atau diesel. Meskipun tidak membutuhkan perawatan mesin seperti penggantian oli atau busi, mobil listrik justru tergantung pada sistem elektronik yang kompleks.
ADAC menekankan bahwa keandalan mobil sangat tergantung pada merek, model, dan kebiasaan pemilik dalam perawatan kendaraan.
Masa Depan Mobil Listrik
Walaupun ada beberapa catatan, ADAC tetap mendukung perkembangan mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan. Mereka mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas komponen dan sistem kelistrikan agar lebih andal di masa depan.
Bagi konsumen, pemilihan mobil listrik sebaiknya tidak hanya berdasarkan jarak tempuh atau harga, tetapi juga pada reputasi keandalan dari pabrikan.