Kondisi Militer Suriah Hadapi Pemberontak, Reaksi Presiden Assad Dibeberkan Iran
Kondisi militer Suriah yang semakin tertekan oleh serangan pemberontak membuat Presiden Bashar al-Assad terkejut. Menurut laporan yang dibeberkan oleh Iran, situasi ini mengejutkan Assad, yang sebelumnya tidak memperkirakan sejauh ini kekuatan pemberontak akan menekan pasukan pemerintah Suriah.
“Assad tidak menyangka bahwa militer Suriah akan berada dalam posisi yang begitu sulit, meskipun banyak bantuan yang datang dari sekutu,” ujar seorang pejabat tinggi Iran yang tidak disebutkan namanya. Hal ini mengindikasikan adanya kesenjangan dalam strategi pertahanan yang diterapkan oleh pemerintah Suriah.
Sebagai informasi, pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran selama ini berhasil menguasai banyak wilayah dari tangan pemberontak. Namun, serangan terbaru dari kelompok pemberontak, yang melibatkan berbagai faksi yang lebih terorganisir, telah mengancam stabilitas militer Suriah.
Menurut Dedi Kurniawan, analis politik Timur Tengah, “Kondisi ini memaksa Assad untuk mengevaluasi kembali kekuatan militer yang ada. Iran, sebagai sekutu utama, pasti memiliki pengaruh besar dalam keputusan yang akan diambil.”
Iran sendiri terus memberikan dukungan baik dalam bentuk pelatihan militer maupun pasokan senjata. Namun, meskipun begitu, kekuatan pemberontak yang semakin terkoordinasi memperlihatkan adanya potensi keruntuhan di beberapa daerah penting.
Sementara itu, Assad dijadwalkan untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait dalam waktu dekat guna merumuskan strategi baru menghadapi pemberontak. Reaksi terhadap kondisi militer Suriah ini, yang dilihat sebagai titik balik, akan sangat menentukan langkah Suriah ke depan dalam mempertahankan kedaulatannya.