Presiden Prabowo Subianto Ingin Struktur BUMN Perbankan Lebih Efisien

Jakarta, DinamikaFakta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan terbaru terkait struktur organisasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Presiden menginginkan struktur komisaris perusahaan pelat merah menjadi lebih ringkas dan efisien.
Efisiensi dalam Struktur Organisasi
Airlangga mencontohkan bahwa bank-bank besar seperti Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) harus memiliki jumlah direksi dan komisaris yang proporsional. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk meningkatkan efektivitas manajemen dan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN dikelola secara profesional.
“Presiden ingin memastikan bahwa struktur organisasi BUMN perbankan tidak terlalu gemuk. Langkah ini disambut positif oleh pasar karena akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan,” ujar Airlangga dalam keterangannya kepada media.
Profesionalisme dalam Pengisian Jabatan
Selain merampingkan struktur organisasi, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengisian jabatan di BUMN. Menurut Airlangga, Prabowo ingin memastikan bahwa orang-orang yang duduk dalam jajaran komisaris dan direksi adalah individu yang memiliki kapabilitas dan pengalaman di bidangnya.
Salah satu contoh terbaru adalah masuknya Edi Susianto, seorang pejabat dari Bank Indonesia, ke dalam jajaran Komisaris Independen BRI. Menurut Airlangga, langkah ini tetap sejalan dengan visi Presiden untuk menghadirkan figur-figur yang memiliki keahlian dalam industri keuangan nasional.
Peran Perwakilan Kementerian dan Lembaga Pemerintah
Meski menekankan pentingnya profesionalisme, Airlangga juga memastikan bahwa perwakilan dari kementerian dan lembaga pemerintah masih diperbolehkan untuk menduduki posisi di BUMN. Keberadaan mereka diharapkan dapat membantu menjembatani kebijakan pemerintah dengan strategi perusahaan.
“Selama perwakilan dari kementerian memiliki kompetensi dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan, mereka masih bisa masuk dalam struktur organisasi BUMN,” jelasnya.
Respon Pasar yang Positif
Arahan terbaru dari Presiden Prabowo mengenai perampingan struktur organisasi BUMN perbankan ini mendapatkan tanggapan positif dari pasar. Efisiensi dalam manajemen diharapkan dapat meningkatkan daya saing bank-bank BUMN dan memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional.
Kebijakan ini juga selaras dengan visi pemerintah untuk menjadikan BUMN sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan manajemen yang lebih efektif dan profesional, bank-bank BUMN diharapkan dapat semakin kompetitif di pasar domestik maupun internasional.