Trump Diberi Julukan Baru ‘Insider Trading’ karena Diduga Manipulasi Pasar
Jakarta, DinamikaFakta – Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, kembali menjadi bahan perbincangan panas di dunia politik dan ekonomi global. Kali ini, Trump mendapat julukan baru: “Insider Trading”, yang merujuk pada praktik ilegal dalam dunia pasar saham di mana seseorang memanfaatkan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi.
Julukan ini mulai ramai diperbincangkan setelah beberapa analis pasar dan pengamat politik menuding bahwa Trump atau lingkaran dalamnya mungkin telah mendapatkan keuntungan besar dari informasi internal, yang seharusnya tidak diketahui publik.
Hal ini mencuat ketika ditemukan pola transaksi saham mencurigakan yang terjadi sesaat sebelum pernyataan politik besar yang memengaruhi pasar.
Beberapa contoh mencurigakan termasuk lonjakan harga saham perusahaan tertentu yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan bisnis Trump. Banyak yang menyebut bahwa informasi kebijakan atau rencana ekonomi yang diumumkan Trump digunakan untuk memengaruhi pasar secara strategis.
Para pengkritik menyatakan bahwa ini adalah bentuk manipulasi pasar, yang berbahaya bagi kepercayaan publik dan transparansi ekonomi.
Insider trading atau perdagangan orang dalam adalah praktik membeli atau menjual saham berdasarkan informasi rahasia yang belum dirilis ke publik. Praktik ini ilegal di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, karena dianggap menciptakan ketidakadilan dalam pasar modal.
Jika benar terbukti, tuduhan ini bisa berdampak hukum serius bagi siapa pun yang terlibat.
Tim hukum Trump segera membantah semua tuduhan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai kampanye hitam yang terus dilontarkan lawan politik untuk menjatuhkan nama baik Trump menjelang pemilu berikutnya.
Namun demikian, pihak regulator pasar seperti SEC (Securities and Exchange Commission) mulai melakukan penyelidikan internal terhadap aktivitas saham mencurigakan yang beredar.
Walaupun belum ada bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan langsung Donald Trump dalam praktik insider trading, rumor dan penyelidikan yang sedang berlangsung cukup membuat dunia politik dan keuangan AS kembali terguncang.
Apakah ini hanyalah bagian dari strategi politik? Atau justru pertanda awal dari skandal ekonomi besar? Waktu yang akan menjawab.
