Prabowo Akan Bersih-Bersih Terkait Kasus Korupsi di Pertamina

Jakarta, DinamikaFakta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membersihkan praktik korupsi di tubuh PT Pertamina (Persero) dan memastikan penegakan hukum berjalan sesuai dengan ketentuan. Pernyataan ini disampaikan menyusul pengungkapan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang berpotensi merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah menetapkan tujuh tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk periode 2018–2023. Para tersangka terdiri dari empat petinggi anak perusahaan Pertamina dan tiga pimpinan perusahaan swasta. Potensi kerugian negara dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun.
Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk membersihkan praktik korupsi di Pertamina dan menegakkan hukum demi kepentingan rakyat.
“Lagi diurus itu semua ya. Lagi diurus semua. Oke! Kami akan bersihkan! Kami akan tegakkan hukum,” ujar Presiden Prabowo di Jakarta.
Presiden Prabowo memastikan bahwa seluruh upaya hukum yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk membela kepentingan rakyat. Beliau menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam menangani kasus ini, serta memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kasus dugaan korupsi di Pertamina menjadi perhatian serius pemerintah. Dengan komitmen Presiden Prabowo untuk membersihkan praktik korupsi dan menegakkan hukum, diharapkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan sumber daya negara dapat kembali pulih. Langkah tegas ini juga diharapkan dapat menjadi momentum perbaikan tata kelola di tubuh BUMN strategis seperti Pertamina.